Analis Fundamental umumnya menghindari saham IPO karena belum mengetahui kinerja sahamnya di masa lalu dari laporan keuangan.
Kebetulan saya memiliki contoh saham yang IPO di tahun ini yaitu EMDE.
Berikut adalah contoh perhitungan EMDE secara sederhana :
Saham IPO 850.000.000 lembar di harga 250
Saham Pendiri 2.500.000.000 lembar dengan nilai nominal 100
Harga IPO 250 x 850.000.000 = 212.500.000.000
Saham Pendiri 100 x 2.500.000.000 = 250.000.000.000 (nilai nominal = 100)
Total saham beredar = 3.350.000.000
Total 462.500.000.000 / 3.350.000.000 = rp 138.06 / lembar
Didapat angka rp 138 / lembar.
Dengan Demikian perhitungan fundamental ini menjelaskan mengapa EMDE didiskon sampe 125. Untuk lebih detail-nya tentu kita harus melihat kinerjanya dari laporan keuangan dan prospek pendapatan usaha-nya di masa depan.
EMDE sendiri IPO tanggal 12 Januari 2011. Perkiraan laba bersih tahun 2010 adalah 17 milyar. Perlu diingat tahun 2010 belum memperoleh dana IPO.
Jika kita hitung EPS untuk tahun 2010 secara sederhana :
17.000.000.000 / 2.500.000.000 = 6.8
Mengapa menggunakan 2.5 milyar lembar karena tahun 2010 saham IPO yang 850.000.000 belum diterbitkan.
Dengan Harga IPO 250 maka
PER tahun 2010 = 250 / 6.8 = 36.76
Bagaimana dengan tahun 2011?
Menurut berita okezone : http://economy.okezone.com/read/2011/02/28/278/429705/megapolitan-targetkan-laba-bersih-capai-rp50-miliar
Target laba bersih tahun 2011 adalah 50 milyar. Jika benar prediksi laba bersih bisa 50 milyar mari kita berhitung EPS untuk tahun 2011 :
50.000.000.000 / 3.350.000.000 = 14.93
Dengan harga Saham EMDE saat ini sebesar 125 maka
PER untuk saat ini adalah 125 / 14.93 = 8.37
Jika benar pernyataan Ignatius Yoyo S Hendrarsin tsb bahwa laba bersih mencapai 50 milyar, maka harga saat ini termasuk cukup menarik.
Untuk investor yang konvensional boleh menunggu sampe diterbitkan laporan keuangan tahun 2011 triwulan I dan triwulan II.
Selamat Berinvestasi secara rasional.
Disclamer on. Semua pembahasan di blog ini adalah untuk belajar bukan anjuran untuk mengambil keputusan membeli ataupun menjual saham.
1 comment:
mantap kali pak top analisanya
Post a Comment